MSDM
NAMA :
Jodi Giovanni T
NPM :
23217063
KELAS :
4EB08
DOSEN PEMBIMBING :
Bagus Nurcahyo
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah pengetahuan juga wawasan. Saya pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya bagi para pembaca. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan.
Rangkuman BAB I
Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Sejarah Lahirnya MSDM
Menandai perlunya
sumber daya manusia adalah timbulnya Revolusi Industri di Inggris. Dampak
Revolusi Industri tidak hanya merubah cara produksi, tetapi juga penanganan
sumberdaya manusia yang berbeda dengan sebelumnya. Revolusi Industri yang
lahir di Inggris telah “menjalar” ke berbagai dunia pada permulaan abad ke dua
puluh, terutama di daratan Eropa dan Amerika Utara. Salah satu dampak Revolusi
Industri tersebut adalah makin banyak berdirinya perusahaan besar yang bergerak
dalam bidang perekonomian (industri, perdagangan, pertambangan). Dua tokoh
besar yang menjadi bapak manajemen adalah Frederick W. Taylor dan Henry Fayol Timbulnya
berbagai teori motivasi pada tahun 1940- an dengan Abraham H. Maslow sebagai
pelopornya merupakan bukti bahwa perlunya perhatian kepada unsur manusia dalam
suatu organisasi.
2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Msdm diartikan
sebagai suatu kebijakan (policy). Sebagai suatu proses, Cushway
(1994:13) misalnya, mendefinisikan MSDM sebagai ‘Part of the process that helps
the organization achieve its objectives’. Pernyataan ini dapat diterjemahkan
sebagai 'bagian dari proses yang membantu organisasi mencapai tujuannya’.
3. Fungsi-Fungsi MSDM
1) Perencanaan untuk
kebutuhan SDM Fungsi perencanaan kebutuhan SDM setidaknya meliputi dua kegiatan
utama, yaitu:
a) Perencanaan dan
peramalan permintaan tenaga kerja organisasi baik dalam jangka pendek maupun
panjang
b) Analisis jabatan
dalam organisasi untuk menentukan tugas, tujuan, keahlian, pengetahuan dan
kemampuan yang dibutuhkan.
2) Staffing sesuai
dengan kebutuhan organisasi Setelah kebutuhan SDM ditentukan, langkah
selanjutnya adalah mengisi formasi yang tersedia. Dalam tahapan pengisian staf
ini terdapat dua kegiatan yang diperlukan, yaitu:
a) Penarikan
(rekrutmen) calon atau pelamar pekerjaan
b) Pemilihan
(seleksi) para calon atau pelamar yang dinilai paling memenuhi syarat.
3) Penilaian Kerja
a) Penilaian dan
pengevaluasian perilaku pekerja
b) Analisis dan
pemberian motivasi perilaku pekerja. Kegiatan penilaian kinerja ini dinilai
sangat sulit baik bagi penilai maupun yang dinilai. Kegiatan ini rawan dengan
munculnya konflik.
4) Perbaikan kualitas
pekerja dan lingkungan kerja Saat ini pusat perhatian MSDM mengarah pada tiga
kegiatan strategis, yaitu:
a) Menentukan,
merancang dan mengimplementasikan program pelatihan dan pengembangan SDM guna
meningkatkan kemampuan dan kinerja karyawan
b) Memperbaiki
kualitas lingkungan kerja, khususnya melalui kualitas kehidupan kerja dan
programprogram perbaikan produktifitas
c) Memperbaiki
kondisi fisik kerja guna memaksimalkan kesehatan dan keselamatan pekerja.
5) Pencapaian Efektifitas Hubungan Kerja
Dalam
hal ini terdapat tiga kegiatan utama, yaitu:
a) Mengakui dan
menaruh rasa hormat (respek) terhadap hak-hak pekerja
b) Melakukan
tawar-menawar (bargaining) dan menetapkan prosedur bagaimana keluhan pekerja
disampaikan
c) Melakukan
penelitian tentang kegiatan-kegiatan MSDM.
4. Tujuan MSDM
1) Memperbaiki
tingkat produktifitas
2) Memperbaiki
kualitas kehidupan kerja
3) Meyakinkan bahwa
organisasi telah memenuhi aspekaspek legal.
5. Kebijakan dan Kegiatan MSDM
Pendekatan
tersebut penggunaan MSDM sebagai sebuah cara untuk melakukan rekonseptualisasi
dan pengorganisasian kembali peran SDM dan penjelasan ulang tentang tugas dan
fungsi departemen personalia dalam organisasi. Berdasarkan pendekatan tersebut,
Guest menyatakan adanya empat kebijakan utama dalam MSDM yaitu:
1) Employee Influence
2) Human resource
flow
3) Rewards systems
4) Work systems
Tidak ada komentar:
Posting Komentar