Ekonomi Koperasi
NAMA :
Jodi Giovanni T
NPM :
23217063
KELAS :
2EB08
DOSEN PEMBIMBING :
Endang Setyaningsih
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah pengetahuan juga wawasan. Saya pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya bagi para pembaca. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan.
Jenis Koperasi Di Indonesia
A. Jenis-jenis Koperasi
Berdasarkan Jenis Usahanya
Pengelompokan jenis-jenis koperasi yang pertama adalah
berdasarkan jenis usahanya. Berdasarkan hal tersebut koperasi dapat dibagi
menjadi 3 jenis, yaitu koperasi produksi, koperasi konsumsi, koperasi simpan
pinjam (KSP). Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini
1. Koperasi Produksi
Koperasi produksi adalah sebuah koperasi yang memiliki
tujuan untuk membantu usaha para anggotanya atau melakukan usaha secara
bersama-sama. Ada berbagai macam bentuk koperasi produksi seperti koperasi
produksi untuk para petani, peternak sapi, pengrajin, dan sejenisnya
Pada koperasi produksi yang membantu usaha para
anggotanya biasanya memiliki tujuan untuk membantu kesulitan-kesulitan
anggotanya dalam menjalani usaha. Sebagai contoh koperasi membantu menyiapkan
bahan baku untuk dibuat kerajinan.
Contoh lainnya koperasi juga bisa membantu para petani
dalam mempersiapkan bibit dan pupuk untuk menanam padi. Para pelaku usaha yang
bergabung didalamnya juga bisa berdiskusi dengan koperasi untuk mencari jalan
keluar dari permasalahan secara bersama-sama.
Bentuk bantuan yang diberikan juga dapat berupa bantuan
untuk menjual barang hasil produksi para anggotanya. Koperasi akan menampung
seluruh hasil produksi agar para anggotanya bisa dengan mudah menjual barang
hasil usahanya.
Sebagai contoh koperasi produksi membantu menampung hasil
pertanian dari para anggotanya. Hasil pertanian tersebut dapat berupa jagung,
padi, kacang, kedelai, dan lain-lain. Selain itu juga dapat menampung hasil
dari para pengrajin dan peternak yang menjadi anggotanya.
2. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah sebuah koperasi yang menjual
berbagai barang kebutuhan pokok untuk para anggotanya. Harga barang-barang dari
koperasi umumnya lebih murah dari harga di pasaran. Sebagai contoh koperasi
menjual beras, telur, gula, tepung, kopi, dan lain sebagainya.
3. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam (KSP) biasanya juga dikenal
sebagai koperasi kredit. Sesuai dengan namanya koperasi ini menyediakan
pinjaman uang dan untuk tempat menyimpan uang. Uang pinjaman diperoleh dari
dana yang dikumpulkan secara bersama-sama oleh para anggotanya.
Jika dilihat secara sekilas tampak bahwa cara kerja koperasi
simpan pinjam sama seperti bank pada umumnya. Namun sebenarnya terdapat
beberapa perbedaan antara KSP dengan bank konvensional.
Berikut beberapa poin yang membedakan koperasi simpan
pinjam dengan bank:
- Bunga pinjaman yang ditawarkan lebih
ringan dibanding dengan bank.
- Pembayaran pinjaman dapat dilakukan
secara mengangsur.
- Bunga yang didapatkan dari hasil pinjaman
dinikmati secara bersama dengan cara bagi hasil.
4. Koperasi Serba Usaha
Koperasi serba usaha (KSU) adalah jenis koperasi yang
didalamnya terdapat berbagai macam bentuk usaha. Bentuk usaha yang dilakukan
bisa berupa gabungan antara koperasi produksi dan koperasi konsumsi atau antara
koperasi produksi dan koperasi simpan pinjam.
B. Jenis-jenis Koperasi
Berdasarkan Status Anggotanya
Jenis-jenis koperasi berdasarkan status anggotanya adalah
pengelompokan koperasi yang dilihat dari kesamaan status orang-orang yang
menjadi anggota koperasi tersebut. Jenis-jenis koperasi ini sangat banyak.
Hal ini karena selama sekumpulan orang yang mempunyai
status yang sama dan mereka membuat koperasi maka koperasi tersebut bisa
menjadi salah satu jenis-jenis koperasi. Agar lebih jelas coba perhatikan
jenis-jenis koperasi di bawah ini:
1. Koperasi Pegawai Negeri
Koperasi jenis ini memiliki anggota yang terdiri dari
para pegawai negeri. Koperasi Pegawai Negeri (KPN) sekarang telah berubah nama
menjadi Koperasi Pegawai Republik Indonesia. Koperasi ini memiliki tujuan utama
utama untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya.
Hampir setiap instansi pemerintahan di daerah atau pun
nasional memiliki koperasi pegawai negeri. Selain itu terkadang setiap instansi
juga memiliki lebih dari satu koperasi karena ada juga departemen-departemen
dalam yang membuat koperasi sendiri.
2. Koperasi Pasar (Koppas)
Koperasi Pasar (Koppas) adalah jenis koperasi yang
anggotanya terdiri dari para pedagang pasar. Bentuk koperasi koperasi pasar
dapat berupa koperasi simpan pinjam yang menyediakan pinjaman modal bagi para
pedagang.
Sehingga bisa mengurangi kerugian akibat para pedagang
berutang kepada para rentenir. Meskipun begitu masih banyak para pedagang yang
terjerat pusaran rentenir. Sehingga perlu terus dilakukan upaya agar para
pedagang tidak terjerat utang dengan para rentenir.
3. Koperasi Unit Desa
Koperasi Unit Desa (KUD) adalah koperasi yang anggotanya
terdiri dari masyarakat pedesaan. Koperasi unit desa biasanya melakukan
kegiatan usaha di dalam bidang ekonomi khususnya yang berkaitan dengan
pertanian atau perikanan.
4. Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah biasa dapat dengan mudah kita temukan di
berbagai sekolah mulai dari SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Anggota
koperasi ini biasanya terdiri dari guru, siswa, dan karyawan pada sebuah
sekolah.
Pada umumnya koperasi sekolah melakukan kegiatan seperti
koperasi serba usaha. Jadi selain menjual barang-barang kebutuhan sekolah,
koperasi juga bisa digunakan oleh para siswa dan guru sebagai tempat untuk
menyimpan uang.
5. Koperasi Pondok Pesantren
Koperasi pondok pesantren (Kopontren) adalah koperasi
yang dikelola oleh pengurus pondok pesantren, santri, staf pengajar, dan
karyawan. Kegiatan yang dilakukan Kopontren biasanya menyediakan barang-barang
kebutuhan santri seperti kitab-kitab dan baju muslim.
C. Jenis-jenis Koperasi
Berdasarkan Tingkatannya
Jenis-jenis
koperasi berdasarkan tingkatannya terbagi menjadi dua, yaitu koperasi primer
dan koperasi sekunder. Perbedaan koperasi primer dan sekunder dapat dilihat
dari jenis anggotanya. Agar lebih jelas simak penjelasan di bawah ini.
1. Koperasi Primer
Koperasi primer adalah koperasi yang beranggotakan
orang-seorang dengan syarat minimal 20 orang. Syarat lainnya adalah orang-orang
yang membentuk koperasi tersebut harus memenuhi persyaratan anggaran dasar
koperasi primer dan memiliki tujuan yang sama.
Syaratnya adalah beranggotakan warga negara Indonesia dan
memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan hukum. Dikarenakan koperasi
merupakan sebuah badan hukum. Akan tetapi bagi pelajar dianggap belum bisa
mengambil tindakan hukum dan membentuk koperasi.
2. Koperasi Sekunder
Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh
sebuah organisasi koperasi atau beranggotakan koperasi primer. Anggota koperasi
sekunder adalah koperasi-koperasi yang memiliki kepentingan dan tujuan yang
sama agar kegiatan yang dilakukan bisa lebih efisien.
Koperasi sekunder bisa didirikan oleh koperasi sejenis
atau pun berbagai jenis atau tingkatan koperasi. Yang dimaksud dengan tingkatan
contohnya adalah tingkat pusat, gabungan, dan induk, dimana penamaan dan jumlah
tingkatan ini ditentukan sendiri oleh anggota koperasi sekunder.
D. Jenis Koperasi Berdasarkan
Fungsinya
Koperasi Jasa Tunas Harapan
(koperasitunasharapantlogopojok.blogspot.co.id)
Jenis-jenis koperasi berdasarkan fungsinya dapat dibagi
menjadi 3 jenis, yaitu koperasi konsumsi, koperasi jasa, dan koperasi produksi.
Berdasarkan penamaan koperasi nya saja kita sudah bisa melihat bahwa setiap
jenis koperasi tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.
1. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah sebuah koperasi yang bertujuan
menyediakan barang-barang kebutuhan untuk para anggotanya. Seperti yang
dijelaskan sebelumnya barang-barang tersebut disesuaikan dengan jenis anggota
dalam koperasi tersebut.
2. Koperasi Jasa
Koperasi jasa adalah koperasi yang melakukan kegiatan
pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota. Contohnya seperti jasa simpan
pinjam, asuransi, angkutan, dan lain-lain. Dimana pemilik seluruh aset usaha
koperasi dan pengguna layanan jasa adalah anggota koperasi itu sendiri.
3. Koperasi Produksi
Koperasi produksi melakukan kegiatan seperti penyediaan
bahan baku, penyediaan peralatan produksi, dan membantu memproduksi jenis
barang tertentu. Selain itu koperasi juga ikut membantu menjual dan memasarkan
hasil produksi para anggota koperasi.
Referensi
https://informazone.com/jenis-jenis-koperasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar